1. Program Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
- Tujuan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif melalui proyek nyata.
a. Penerapan Pembelajaran Tematik
- Menyusun tema-tema besar yang terkait dengan kehidupan nyata dan dapat mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
- Proyek pembelajaran dimulai dengan pertanyaan besar yang merangsang rasa ingin tahu dan pemecahan masalah, misalnya tema "Perubahan Sosial dalam Masyarakat".
b. Kolaborasi Antarmata Pelajaran
- Menyusun proyek yang melibatkan beberapa mata pelajaran sekaligus (misalnya, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Matematika), dengan fokus pada penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Contoh proyek: "Membuat Kota Impian" yang menggabungkan perencanaan kota (Geografi), penggunaan sumber daya alam (IPA), serta desain dan anggaran (Matematika).
c. Penilaian Otentik
- Menilai keterampilan siswa tidak hanya melalui ujian tertulis, tetapi juga melalui hasil proyek, presentasi, dan refleksi diri siswa.
- Menggunakan portofolio untuk mendokumentasikan perkembangan siswa selama proyek berlangsung.
2. Program Penguatan Karakter dan Pembelajaran Sosial-Emosional
- Tujuan: Mengembangkan karakter yang kuat dan kemampuan sosial-emosional siswa melalui kegiatan yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.
a. Pendidikan Karakter dan Nilai Kebangsaan
- Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran, seperti jujur, disiplin, gotong royong, tanggung jawab, serta cinta tanah air.
- Mengadakan kegiatan rutin seperti Upacara Bendera dan kegiatan memperingati Hari Besar Nasional untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kebangsaan.
b. Kelas Empati dan Pendidikan Sosial-Emosional
- Mengadakan kegiatan yang mengajarkan empati, pengelolaan emosi, dan keterampilan sosial lainnya melalui diskusi kelompok, role-play, dan refleksi diri.
- Siswa diberi kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman pribadi sebagai bagian dari pembelajaran sosial.
c. Program Pembelajaran Inklusif
- Membuat program yang mengakomodasi kebutuhan siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan, termasuk siswa dengan disabilitas.
- Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan berbasis diferensiasi.
3. Program Pengembangan Literasi dan Numerasi
- Tujuan: Meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa agar dapat mengaplikasikan pengetahuan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
a. Literasi Membaca dan Menulis
- Mengadakan kegiatan literasi di luar kelas seperti program membaca bersama, klub buku, dan menulis cerita kreatif.
- Mengintegrasikan literasi dalam semua mata pelajaran, tidak hanya Bahasa Indonesia, dengan kegiatan seperti menulis laporan proyek atau membuat jurnal ilmiah.
b. Numerasi dan Penerapan Matematika dalam Kehidupan
- Menggunakan konteks kehidupan nyata untuk mengajarkan konsep matematika, seperti pengukuran dalam proyek seni, atau perhitungan anggaran dalam proyek sosial.
- Menerapkan kegiatan berbasis masalah yang melibatkan perhitungan atau pengolahan data, misalnya, "Bagaimana Mengelola Keuangan Kelas".
c. Pembelajaran dengan Teknologi
- Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi atau perangkat digital untuk membantu siswa belajar membaca, menulis, dan berhitung secara interaktif.
- Menggunakan platform pembelajaran digital untuk mendukung pemahaman literasi dan numerasi.
4. Program Ekstrakurikuler dan Pengembangan Minat Bakat
- Tujuan: Menyediakan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
a. Beragam Pilihan Ekstrakurikuler
- Menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat siswa, seperti seni (musik, tari, teater), olahraga (futsal, bulu tangkis), dan sains (robotika, klub lingkungan).
- Memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler yang mereka minati, dengan dukungan dari guru.
b. Program Peningkatan Kreativitas dan Keterampilan
- Mengadakan pelatihan keterampilan praktis, seperti keterampilan digital, desain grafis, atau keterampilan tangan (kerajinan, memasak).
- Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam lomba atau kompetisi, baik tingkat sekolah, lokal, maupun nasional.
c. Program Pramuka dan Kepemimpinan
- Menyelenggarakan kegiatan Pramuka untuk membangun jiwa kepemimpinan, kerjasama, dan keterampilan hidup di alam terbuka.
- Mengadakan pelatihan kepemimpinan dan kerja sama untuk siswa terpilih, mengajarkan mereka bagaimana mengelola kelompok dan bertanggung jawab terhadap tugas.
5. Program Kegiatan Sosial dan Pembelajaran Berbasis Komunitas
- Tujuan: Membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan sosial dan masyarakat sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek dan kegiatan sosial.
a. Kegiatan Bakti Sosial
- Mengorganisir kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk anak yatim, bantuan untuk korban bencana, atau membersihkan lingkungan sekitar sekolah.
- Melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang memupuk rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
b. Pembelajaran Kontekstual di Masyarakat
- Mengadakan kegiatan di luar sekolah yang berhubungan dengan masyarakat, seperti kunjungan ke pasar, rumah ibadah, atau tempat-tempat bersejarah untuk mempelajari budaya lokal.
- Siswa diberikan tugas untuk membuat laporan atau presentasi tentang apa yang telah mereka pelajari dari kegiatan tersebut.
c. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Mengadakan kegiatan penghijauan dengan menanam pohon atau membuat kebun sekolah.
- Mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.
6. Program Evaluasi Pembelajaran yang Fleksibel dan Berbasis Formatif
- Tujuan: Melakukan penilaian yang berfokus pada proses pembelajaran, dengan memberikan umpan balik konstruktif untuk perkembangan siswa.
a. Penilaian Formatif
- Menggunakan penilaian formatif yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengamatan dan umpan balik selama proses pembelajaran.
- Melakukan observasi, diskusi kelas, dan kuis kecil untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara terus-menerus.
b. Penggunaan Portofolio
- Menggunakan portofolio sebagai alat untuk mendokumentasikan kemajuan dan pencapaian siswa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik.
- Portofolio mencakup hasil karya, refleksi diri, serta evaluasi diri siswa.
c. Pembelajaran Berbasis Self-Assessment
- Mengajarkan siswa untuk melakukan evaluasi diri terhadap kemajuan belajar mereka sendiri, untuk meningkatkan kesadaran diri dan kemandirian belajar.
- Mengadakan sesi refleksi diri setelah setiap proyek atau kegiatan besar.
|