Agenda
23 November 2024
M
S
S
R
K
J
S
27
28
29
30
31
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7

1. Program Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)

  • Tujuan: Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif melalui proyek nyata.

a. Penerapan Pembelajaran Tematik

  • Menyusun tema-tema besar yang terkait dengan kehidupan nyata dan dapat mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.
  • Proyek pembelajaran dimulai dengan pertanyaan besar yang merangsang rasa ingin tahu dan pemecahan masalah, misalnya tema "Perubahan Sosial dalam Masyarakat".

b. Kolaborasi Antarmata Pelajaran

  • Menyusun proyek yang melibatkan beberapa mata pelajaran sekaligus (misalnya, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Matematika), dengan fokus pada penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
  • Contoh proyek: "Membuat Kota Impian" yang menggabungkan perencanaan kota (Geografi), penggunaan sumber daya alam (IPA), serta desain dan anggaran (Matematika).

c. Penilaian Otentik

  • Menilai keterampilan siswa tidak hanya melalui ujian tertulis, tetapi juga melalui hasil proyek, presentasi, dan refleksi diri siswa.
  • Menggunakan portofolio untuk mendokumentasikan perkembangan siswa selama proyek berlangsung.

2. Program Penguatan Karakter dan Pembelajaran Sosial-Emosional

  • Tujuan: Mengembangkan karakter yang kuat dan kemampuan sosial-emosional siswa melalui kegiatan yang berbasis pada nilai-nilai kebangsaan dan toleransi.

a. Pendidikan Karakter dan Nilai Kebangsaan

  • Mengintegrasikan nilai-nilai karakter dalam setiap mata pelajaran, seperti jujur, disiplin, gotong royong, tanggung jawab, serta cinta tanah air.
  • Mengadakan kegiatan rutin seperti Upacara Bendera dan kegiatan memperingati Hari Besar Nasional untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kebangsaan.

b. Kelas Empati dan Pendidikan Sosial-Emosional

  • Mengadakan kegiatan yang mengajarkan empati, pengelolaan emosi, dan keterampilan sosial lainnya melalui diskusi kelompok, role-play, dan refleksi diri.
  • Siswa diberi kesempatan untuk berbagi cerita dan pengalaman pribadi sebagai bagian dari pembelajaran sosial.

c. Program Pembelajaran Inklusif

  • Membuat program yang mengakomodasi kebutuhan siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan, termasuk siswa dengan disabilitas.
  • Menggunakan pendekatan pembelajaran yang fleksibel dan berbasis diferensiasi.

3. Program Pengembangan Literasi dan Numerasi

  • Tujuan: Meningkatkan keterampilan literasi dan numerasi siswa agar dapat mengaplikasikan pengetahuan secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.

a. Literasi Membaca dan Menulis

  • Mengadakan kegiatan literasi di luar kelas seperti program membaca bersama, klub buku, dan menulis cerita kreatif.
  • Mengintegrasikan literasi dalam semua mata pelajaran, tidak hanya Bahasa Indonesia, dengan kegiatan seperti menulis laporan proyek atau membuat jurnal ilmiah.

b. Numerasi dan Penerapan Matematika dalam Kehidupan

  • Menggunakan konteks kehidupan nyata untuk mengajarkan konsep matematika, seperti pengukuran dalam proyek seni, atau perhitungan anggaran dalam proyek sosial.
  • Menerapkan kegiatan berbasis masalah yang melibatkan perhitungan atau pengolahan data, misalnya, "Bagaimana Mengelola Keuangan Kelas".

c. Pembelajaran dengan Teknologi

  • Mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran, seperti penggunaan aplikasi atau perangkat digital untuk membantu siswa belajar membaca, menulis, dan berhitung secara interaktif.
  • Menggunakan platform pembelajaran digital untuk mendukung pemahaman literasi dan numerasi.

4. Program Ekstrakurikuler dan Pengembangan Minat Bakat

  • Tujuan: Menyediakan ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.

a. Beragam Pilihan Ekstrakurikuler

  • Menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat siswa, seperti seni (musik, tari, teater), olahraga (futsal, bulu tangkis), dan sains (robotika, klub lingkungan).
  • Memberikan kebebasan bagi siswa untuk memilih dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler yang mereka minati, dengan dukungan dari guru.

b. Program Peningkatan Kreativitas dan Keterampilan

  • Mengadakan pelatihan keterampilan praktis, seperti keterampilan digital, desain grafis, atau keterampilan tangan (kerajinan, memasak).
  • Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam lomba atau kompetisi, baik tingkat sekolah, lokal, maupun nasional.

c. Program Pramuka dan Kepemimpinan

  • Menyelenggarakan kegiatan Pramuka untuk membangun jiwa kepemimpinan, kerjasama, dan keterampilan hidup di alam terbuka.
  • Mengadakan pelatihan kepemimpinan dan kerja sama untuk siswa terpilih, mengajarkan mereka bagaimana mengelola kelompok dan bertanggung jawab terhadap tugas.

5. Program Kegiatan Sosial dan Pembelajaran Berbasis Komunitas

  • Tujuan: Membentuk siswa yang peduli terhadap lingkungan sosial dan masyarakat sekitar melalui pembelajaran berbasis proyek dan kegiatan sosial.

a. Kegiatan Bakti Sosial

  • Mengorganisir kegiatan sosial seperti penggalangan dana untuk anak yatim, bantuan untuk korban bencana, atau membersihkan lingkungan sekitar sekolah.
  • Melibatkan siswa dalam kegiatan sosial yang memupuk rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.

b. Pembelajaran Kontekstual di Masyarakat

  • Mengadakan kegiatan di luar sekolah yang berhubungan dengan masyarakat, seperti kunjungan ke pasar, rumah ibadah, atau tempat-tempat bersejarah untuk mempelajari budaya lokal.
  • Siswa diberikan tugas untuk membuat laporan atau presentasi tentang apa yang telah mereka pelajari dari kegiatan tersebut.

c. Program Pengelolaan Lingkungan Hidup

  • Mengadakan kegiatan penghijauan dengan menanam pohon atau membuat kebun sekolah.
  • Mengedukasi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan.

6. Program Evaluasi Pembelajaran yang Fleksibel dan Berbasis Formatif

  • Tujuan: Melakukan penilaian yang berfokus pada proses pembelajaran, dengan memberikan umpan balik konstruktif untuk perkembangan siswa.

a. Penilaian Formatif

  • Menggunakan penilaian formatif yang lebih fleksibel dan berfokus pada pengamatan dan umpan balik selama proses pembelajaran.
  • Melakukan observasi, diskusi kelas, dan kuis kecil untuk mengevaluasi pemahaman siswa secara terus-menerus.

b. Penggunaan Portofolio

  • Menggunakan portofolio sebagai alat untuk mendokumentasikan kemajuan dan pencapaian siswa dalam berbagai aspek, baik akademik maupun non-akademik.
  • Portofolio mencakup hasil karya, refleksi diri, serta evaluasi diri siswa.

c. Pembelajaran Berbasis Self-Assessment

  • Mengajarkan siswa untuk melakukan evaluasi diri terhadap kemajuan belajar mereka sendiri, untuk meningkatkan kesadaran diri dan kemandirian belajar.
  • Mengadakan sesi refleksi diri setelah setiap proyek atau kegiatan besar.